Program Unggulan Kepala Daerah yang menjadi indikator kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lima Puluh Kota salah satunya yaitu peningkatan populasi ternak di Kabupaten Lima Puluh Kota. Peningkatan populasi ternak ini juga di dukung dengan pemberian pakan yang baik dan harus memenuhi nutrisi ternak, karena pakan merupakan kebutuhan  pokok  bagi  ternak,  pakan sangat berpengaruh terhadap produksi dan produktivitas ternak, serta akan mempengaruhi kualitas hasil ternak seperti daging, susu dan juga telur.

Tujuh puluh persen (70%)  dari  biaya  produksi  yang dikeluarkan oleh peternak diperuntukan bagi pemenuhan kebutuhan pakan ternak baik untuk ternak ruminansia maupun ternak unggas. Peternak   yang memiliki ternak ruminansia mengeluarkan biaya lebih pada saat memasuki musim kemarau, hal ini dikarenakan hijauan yang tersedia disekitar sangat terbatas  sehingga  peternak  harus  mengeluarkan  biaya  lebih  untuk  mendapatkan  pakan  bagi  ternaknya, selain ternak ruminansia ternak unggas juga demikian disaat musin hujan rata-rata harga bahan pakan akan naik seperti jagung, dan dedak. Kondisi  ini  dapat  diatasi dengan  upaya penerapan teknologi pengolahan pakan seperti  pengawetan  pakan, amoniasi dan fermentasai dan lain-lain. Tahun ini Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lima Puluh Kota melalui Bidang Prasarana dan Sarana mengadakan Bimbingan Teknis tentang “Pemanfaatan Bahan Pakan Lokal Untuk Peningkatan Produksi dan Produktivitas Ternak Unggas dan Ternak Ruminansia” pada Kelompok Tani Ternak se-Kabupaten Lima Puluh Kota.

Adapun peserta yang mengikuti Bimtek ini adalah Kelompok Tani penerima bantuan Hibah Ternak Unggas dan Ternak Ruminansia di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun Anggaran 2022 menggunakan dana APBD Kabupaten juga APBD Provinsi Sumatera Barat sebanyak 49 Kelompok Tani yang terdiri dari 31 Kelompok Tani penerima bantuan hibah ternak unggas dan 18 Kelompok Tani penerima bantuan hibah ternak ruminansia. Bimtek ini dilaksanakan 2 hari, hari pertama Bimtek untuk ternak unggas dengan materi sebgai berikut :

1. Pakan ayam kampung oleh Winda Rahayu, SST dari BPTP Sumatera Barat
2. Pakan alternatif ayam kampung oleh Winda Rahayu, SST dari BPTP Sumatera Barat
3. Peningkatan bahan pakan lokal untuk peningkatan produksi dan produktivitas ternak unggas (itik) oleh Ir. Nelzi Fati MP Dosen Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh.

Hari kedua Bimtek untuk ternak Ruminasia dengan materi sebagai berikut :

1. Manajemen pakan pada ternak kambing oleh Alfan Sagito, SST dari BPTP Sumatera Barat
2. Formulasi ransum ternak ruminansia dengan memanfaatkan bahan pakan lokal oleh Alfan Sagito, SST dari BPTP Sumatera Barat

4. Formula pakan komplit bentuk ruminansia oleh Dr. Ramaiyulis, S.Pt, MP Dosen Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh.

Bimtek ini  bertujuan untuk mengenalkan bahan pakan lokal berkualitas yang mudah dan murah di dapat disekitar lingkungan peternak, pakan lokal juga dapat menekan biaya produksi pakan dan meningkatkan keuntungan peternak. Diharapkan dengan adanya Bimtek ini kelompok atau peternak dapat meningkatkan produksi dan produktivitas ternak melalui pemanfaatan pakan lokal yang ada di Kabupaten Lima Puluh Kota.

(Riva Matasari, S.Pt – Pengawas Mutu Pakan Ahli Pertama ).