DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN

KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

Bimbingan Teknis Penerapan Higienes dan Sanitasi dalam Pengolahan Produk Hasil Peternakan

Admin
Rabu, 15 Desember 2021
889 Dibaca
...

LIMA PULUH KOTA – Secara garis besar, bahan pangan dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu bahan pangan asal tumbuhan (nabati) dan bahan pangan asal hewan (hewani). Bahan pangan asal nabati adalah bahan makanan yang berasal dari tanaman (bisa berupa akar, batang, dahan, daun dan bunga atau secara keseluruhan) atau bahan makanan yang diolah dari bahan dasar asal tanaman sedangkan bahan pangan asal hewani adalah bahan makanan yang berasal dari hewan atau olahan yang bahan dasar nya dari hasil hewan. Keduanya memiliki karakteristik yang berbeda sehingga memerlukan penanganan dan pengolahan yang berbeda pula. Bahan pangan hewani dapat meliputi susu, daging, telur, ikan dan produk olahannya. Sebagai mana kita ketahui bahwa bahan pangan hewani memiliki daya simpan yang jauh lebih pendek dari pada bahan pangan nabati bila dalam keadaan segar (kecuali telur) dikarenakan struktur jaringan hasil hewani tidak memiliki jaringan pelindung yang kuat dan kokoh sebagaimana pada hasil tanaman. Berdasarkan alasan diatas maka proses pengolahan menjadi sangat penting karena memiliki manfaat untuk memperpanjang masa simpan, meningkatkan daya tahan, meningkatkan kualitas, nilai tambah dan diversifikasi produk.

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lima Puluh Kota sebagai wadah untuk menjembatani pelaku usaha dan sebagai salah satu transfer teknologi bagi masyarakat khususnya dalam upaya pemberdayaan peningkatan ekonomi pada unit pengolahan hasil maka pada hari senin dan selasa tanggal 6 dan 7 Desember 2021 bertempat di Hotel Bundo kandung Payakumbuh telah di laksanakan Bimbingan Teknis Penerapan Higienes dan Sanitasi dalam Pengolahan Produk Hasil Peternakan.

Dalam bimtek ini dihadiri oleh peserta yang berasal dari pelaku usaha rendang dan kerupuk kulit yang tersebar di Kabupaten Lima Puluh Kota sebanyak 15 orang, sedangkan nara sumbernya antara lain dari BPOM Sumatera Barat, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat, Politeknik Pertanian Payakumbuh dan Pelaku usaha Rendang KOKOCI. Bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dari pelaku usaha dalam penerapan Higienes dan Sanitasi dalam Pengolahan Produk Hasil Peternakan sehingga produk – produk yang dihasilkan oleh para pelaku usaha ini berkualitas dan memiliki standar terbaik, (oleh NITA VERONIKE, S.Pt – Paramedik Veteriner Mahir).

share Bagikan berita
facebook Facebook
whatsapp Whatsapp
twitter Twitter
`

Feedback